Uncategorized

Baru-baru ini, seorang ibu dan dua anaknya yang masih kecil meninggal dunia di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa (3/5/2024). Menurut laporan, mereka diduga meninggal setelah memakan telur ikan buntal.

Ikan buntal adalah ikan yang mengandung racun tetrodotoxin. Racun ini dapat menimbulkan efek racun mulai dari kesemutan di mulut, pusing, muntah, diare bahkan kematian.

Ternyata selain ikan buntal, ada jenis makanan beracun lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi.Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa makanan beracun tersebut:

1. Jamur (spesies tertentu)

Jamur sebenarnya umum dikonsumsi. Jamur juga sering diolah menjadi berbagai makanan lezat.

Namun ada beberapa jenis jamur yang tidak boleh dikonsumsi, seperti Amanita phalloides (jamur kematian), Gyromitra spp. (morel palsu), Amanita muscaria (fly agaric), Cortinarius orellanus (jamur kucing), Galerina spp.(Kopi musim gugur) dan khususnya jamur yang dikumpulkan langsung di alam liar. Racun jamur bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran.

2. Singkong mentah

Siapa sangka singkong juga mengandung racun. Mengonsumsi singkong mentah menimbulkan risiko keracunan sianida pada singkong.Sebaiknya konsumsi singkong yang sudah jelas asal usulnya. Bersihkan juga dan olah singkong dengan baik sebelum dikonsumsi.

3. Biji apel

Biji apel tidak hanya mengandung singkong tapi juga sianida. Saat Anda menggigit inti apel, racun sianida keluar dan masuk ke dalam tubuh.Namun jangan khawatir, dosis racun sianida pada biji apel biasanya kecil dan tidak cukup menyebabkan kematian. Dikatakan bahwa seseorang bisa kehilangan nyawanya jika mengkonsumsi setidaknya 200 buah apel.

4. Kerang segar

Kerang segar sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta seafood. Namun ternyata makanan laut jenis ini masuk dalam daftar makanan paling berbahaya di dunia.Jika diolah secara tidak benar dan bersih, kerang bisa meracuni tubuh. Pasalnya, pada virgin seafood terdapat banyak virus dan bakteri yang dapat menularkan berbagai virus, seperti: B. Penyakit tipus, disentri, hepatitis E dan hepatitis A.

5. Gurita hidup

Mengkonsumsi gurita hidup belum lazim di Indonesia. Namun, Anda mungkin menemukannya di restoran khusus atau saat mengunjungi negara tertentu, seperti Korea Selatan.Memakan cumi hidup dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan adanya daya hisap gurita saat diletakkan di dalam mulut.