#beritaharini #beritaterkini

Proyek MRT Sampai ke Tangsel Masih Angan-angan

TOGEL88 – Rencana perpanjangan rute MRT hingga wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mengemuka. Namun, tampaknya masih angan-angan, mengingat anggaran proyek ini akan dibebankan kepada pemerintah daerah (pemda) setempat.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan untuk saat ini belum ada pembahasan lebih jauh terkait rencana proyek tersebut. Namun menurutnya kunci pelaksanaan proyek ini terletak pada pemda setempat karena anggaran proyek itu akan menjadi tanggung jawab mereka.

“Belum ada pembahasan terkait hal ini (proyek MRT sampai Tangerang Selatan). Pada prinsipnya rencana ini memerlukan kesiapan dari (pemerintah) daerah masing-masing yang perlu kajian soal finansial dan lain-lain,” kata Adita saat dihubungi detikcom, Rabu (24/4/2024).

Jika pemda setempat tidak memiliki cukup anggaran untuk pembangunan proyek ini, pemerintah pusat masih bisa memberikan bantuan dana. Salah satunya, dengan memberikan pinjaman.

Namun untuk bisa mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat itu, Adita menjelaskan ada beberapa persyaratan keuangan yang harus dipenuhi pemda setempat, salah satunya adalah harus bisa menanggung sebagian dana pinjaman yang diberikan.

“(Untuk mendapatkan pinjaman dari pemerintah pusat) ada beberapa persyaratan keuangan yang harus dipenuhi pemda. (Pemda) harus bisa menanggung 51% dari total loan (pinjaman) yang diberikan, pusat menanggung 49%,” jelasnya.

Anggaran Pemda Dinilai Tidak Cukup
Terkait pembiayaan menggunakan anggaran dari pemda, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan baik Pemprov Banten maupun Pemkot Tangsel dirasa tidak akan cukup. Sebab pembangunan proyek ini membutuhkan dana yang sangat besar hingga triliunan rupiah.

“Saya kira kalau anggaran pemda nggak cukup itu, bangun MRT tuh mahal. (Pembiayaan) mesti dibantu pusat, (anggaran) pemda nggak cukup lah,” kata Djoko saat dihubungi detikcom, Rabu (24/4/2024).

“Nggak mampu, anggarannya (pemda) nggak akan mampu. Lihat saja MRT berapa biaya (pembangunannya) per kilometer, berapa triliun itu kan,” tegasnya lagi.

Menurut Djoko, anggaran pemda hanya cukup untuk membangun transportasi umum penunjang MRT jika benar proyek ini terealisasi. Oleh karena itu, lebih baik jika pembangunan MRT dilakukan dengan dana bantuan dari pemerintah pusat, sedangkan pemda membangun transportasi umum penunjang.

“Pemda nanti membangun angkutan umum di daerahnya, feeder-feeder-nya itu (dari stasiun MRT) ke kawasan perumahan itu pemda, tapi kalau (bangun) kereta (MRT) nggak sanggup,” jelasnya.